Jumat, 18 Oktober 2013

Rompi oranye yang keren tapi tidak keren

Add caption
Seragam rompinya dari 3 orang tersebut diatas yaitu Andi Malaranggeng, yang tengah juga, dan yang pingir ketiga adalah Akil Mohtar.
Mereka sebetulnya tidak senang untuk memakai rompi orenge itu, namun karena harus terpaksa dipakai maka tentu mereka tidak bisa melepasnya. Bagaimana lagi, apakah keliatan tambah keren atau tambah gagah atau merasa kurang pas karena kedodoran atau kekecilan, ya entah hanya perasaan dirinyalah yang bisa merasakan. Namun sekilas pada wajah mereka tampak tersungging senyuman, dan yang Akil Muhtar juga tampak pede aja padahal biasanya Akil Muhtar tampak gagah dan wibawa jika memakai toga atau jubah kebesarannya dikala menjalankan sidang pada Mahkamah Konstitusi.

Kamis, 10 Oktober 2013

Peduli Mesir anti kudeta



GENERASI RABIA KIRIM SURAT KEPADA 100 PEMIMPIN DUNIA
Thursday, October 10, 2013 


Sekelompok pemuda Turki di Istanbul, yang menamakan dirinya “Generasi Rabia” mengirim 100 surat kepada 100 pemimpin dunia, termasuk Amerika Serikat, Rusia dan Cina, pada Rabu (9/10).

Surat itu untuk meningkatkan kesadaran terhadap penderitaan rakyat Mesir setelah kudeta militer terkenal yang menggulingkan presiden terpilih pertama Muhammad Mursi, Anadolu Agency melaporkan yang diberitakan Mi’raj News Agency (MINA).

Generasi Rabia terkait dengan Platform Rabia Internasional, pengunjuk rasa malu para pemimpin dunia yang menutup mata terhadap kudeta di Mesir.

Abdulsamet Temel, Sekretaris Jenderal Aliansi Pemuda Masyarakat Sipil, membaca surat itu keras-keras di depan para wartawan.

Temel mengatakan tentara Mesir menggulingkan pemerintah dan Mursi yang dipilih pada 3 Juli, di papan demokrasi dan pemilihan umum yang adil.

Dia juga mengkritik para pemimpin dunia karena gagal untuk mengakui bahwa kudeta militer  Mesir sebagai “kudeta” dan memilih tetap diam.

Temel juga mengatakan tentara membubarkan paksa pengunjuk rasa pro-demokrasi yang menewaskan ratusan orang.

"Orang-orang Mesir hidup di bawah ketakutan dan kecemasan karena darurat militer selama 100 hari. Negara-negara Barat, intelektual dan wartawan yang memperjuangkan membela demokrasi menonton diam-diam pembantaian di Mesir," katanya.

Setelah protes, kelompok tersebut  memasuki kantor pos untuk mengirim surat yang ditulis dalam bahasa Turki, Inggris dan Arab. Program ini dipentaskan sebagai bagian dari 100 hari kudeta militer di Mesir.

Selain program ini, Platform Rabia berencana mengadakan demonstrasi global seperti pawai protes dan pameran foto.

Nama Platform Rabia diambil dari Rabia al-Adawiyya Square, di Mesir, lokasi bagi aksi duduk anti-kudeta yang dibubarkan paksa oleh tindakan keras militer Mesir pada 14 Agustus. (mina).

Pengurus dan Pengawas PKPRI keputusan RA 28 April 2013



SUSUNAN PENGURUS PKPRI  “KOPEN” BOJONEGORO
MASA BAKTI 2013 – 2016

KETUA                                : Drs. H. KADAR, MPd
WAKIL KETUA                   : H. ADIE WITJAKSONO, S.SOS, MSi
SEKRETARIS I                    :  Drs. H. WIDODO,
SEKRETARIS II                   :  Drs. H. SUKARDI, MPd.
BENDAHARA I                  :  JAYADI SIGIT HARTOYO, SPd. MM
BENDAHARA II                 : H.M. SUGIHARTO, SPd.
PLENO I                             : 
PLENO II                            :
PLENO III                           :

SUSUNAN PENGAWAS PKPRI “KOPEN”
1.     
             MATNUR HADI, SPd.                             Masa bakti : 2011  -  2013
2.       Drs. H. MULYONO                                 Masa bakti : 2012  -  2014
3.       MOH. HASYIM LUDFI, S.IP                  Masa bakti : 2013  - 2015